Rabu, 16 Juni 2021

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM (COUNTER)


1. TUJUAN PRAKTIKUM :

 

Tujuan praktikum untuk pertemuan perkuliahan praktik pembuatan rangkaian shift counter yaitu :


1. Dapat langsung mempraktikkan materi yang sudah dipelajari

2.Dapat membuat rangkaian shift counter dengan menggunakan komponen-komponen yang sudah ditentukan

3.Dapat mengetahui cara mensimulasikan rangkaian counter

4.Dapat mengetahui cara kerja dari rangkaian counter dengan masukkan clock JKFF clock generator dan logicstate

5.Dapat mengetahui perbedaan ketika memakai clock dan Ketika memakai logic state di dalam rangkaian nya

 

2. ALAT DAN BAHAN :


1.      Laptop atau PC

2.     Aplikasi Proteus 8 Profesional

3.     Jaringan Intenet

4.     Komponen 7447

5.     Komponen 7473 

6.     Komponen CLOCK

7.     Komponen MINRES100R

8.     Komponen SW-SPST

9.     Komponen LOGICSTATE

10.    Komponen 7SEG-MPX1-CA

11.     Komponen 7SEG-COM-AN-GRN

12.    Komponen 7SEG-DIGITAL

13.    Komponen 14SEG-MPX1-CC-BLUE

14.    Komponen POWER

15.    Komponen GROUND

 

3. LANGKAH KERJA :


1. Install terlebih dahulu aplikasi proteus sampai selesai

2. Jika sudah buka aplikasi proteus




3. Setelah itu pilih New Project untuk memulai membuat project




4. Kemudian ganti nama misal “COUNTER”, lalu klik Next sampai Finish



 

5. Maka kita akan dibawa ke tampilan schematic capture




6. Untuk memulai kita klik Component Mode yang ditandai dengan angka 1, kemudian klik “ P ” yang ditandai dengan angka 2 untuk mencari komponen-komponen yang akan digunakan




7, Maka akan muncul tampilan seperti berikut ini. Disini kita menggunakan beberapa komponen untuk membuat rangkain. Pertama masukkan keyword 7447 kemudian klik Ok




8. Setelah itu ulangi proses yang sama untuk mendapatkan komponen-komponen yang diperlukan, lalu masukkan keyword seperti 7473, Clock, Logicstate, MINRES100R, SW-SPST, 7SEG-MPX1-CA, 7SEG-DIGITAL, 7SEG-COM-AN-GRN, 14SEG-MPX1-CC-BLUE kemudian klik Ok

9. Jika ingin memberikan nama maka bisa dengan klik “2D Graphics Text Mode” atau pada angka 1, kemudian pilih “MARKER” atau angka 2




10. Maka akan muncul tampilan seperti berikut ini




11. Letakkan komponen 7SEG-MPX1-CA, 7447,7473 ke layar schematic capture, disini menggunakan 1 komponen 7SEG-MPX1-CA, 1 komponen 7447 dan 4 komponen 7473




12. Letakkan MINRES100R ke layar schematic capture kemudian hubungkan ke komponen 7SEG-MPX1-CA tepat seperti pada gambar, disini menggunakan 8 komponen MINRES100R




13. Letakkan LOGICSTATE dan CLOCK dan hubungkan dengan komponen 7473 tepat pada seperti gambar



14. Hubungkan komponen 7447 ke setiap komponen 7473 di Q, kemudian hubungkan juga Q dan Q’, seperti pada gambar berikut




15. Letakkan SW-SPST tepat pad gambar. Cari GROUND dan POWER pada Terminals Mode kemudian letakkan dan hubungkan seperti pada gambar



16. Setelah itu klik RUN untuk menjalankan rangkaian tersebut.


Rangkaian menggunakan Clock





Rangkaian menggunakan Logic State



 

4. PEMBAHASAN :

Cara kerja rangkaian counter ini dengan memasukan clock JKFF seperti clock generator dan logicstate:


Rangkaian Pertama




Rangkaian kedua 


 

        Pada gambar rangkaian pertama yang menggunakan dua logic state dan satu clock(clock generator) memiliki cara kerja apabila diberi inputan maka ketika di clock, rangkaian tersebut akan secara otomatis berhitung sendiri lalu Jika inputan yang di masukkan pada logicState adalah 1 dan 1 maka keluaran akan berjalan Sedangkan jika inputan yang di masukkan adalah (1,0), (0,1), (0,0), maka keluaran akan tetap 0 / tidak berjalan. Sedangkan gambar rangkaian kedua yang menggunakan tiga logicstate memiliki cara kerja yang apabila diberi inputan maka ketika di clock, rangkaian tersebut tidak secara otomatis berhitung sendiri melainkan harus dijalankan sendiri dengan di klik pada logic state yang berada di tengah komponen lalu Jika inputan yang di masukkan adalah (1,0,1), maka keluaran akan muncul Sedangkan jika masukkannya adalah (1,1,1), (1,0,0), (1,1,0), (0,1,1),(0,0,0), (0,0,1), dan (0,1,0), maka keluaran akan mati (tidak berjalan.sehingga pada komponen 7SEG-MPX1-CA  akan mulai berhitung dan seterusnya jika ingin melakukan proses hitung selanjutnya.




  

Jumat, 11 Juni 2021

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM (REGISTER)

 


  1. Tujuan Praktikum


Praktikum yang dilaksanakan pada pertemuan perkuliahan kali ini  merupakan praktikum dengan menggunakan aplikasi proteus 8 professional yang dilakukan dan dikerjakan oleh mahasiswa fakultas teknologi informasi. Kegiatan ini bertujuan supaya mahasiswa mendapat kesempatan mengulas kembali apa yang sudah mereka pelajari serta langsung membuktikan rangkaian nya dengan cara praktik langsung ke aplikasi proteus 8 professional. Selain itu juga dapat menguji dan mengaplikasikan teori yang diberikan oleh dosen yang mengampu mata kuliah ini.


  2. Alat dan Bahan


Laptop/Pc

Internet beserta Jaringan

Aplikasi Proteus 8 Professional

Komponen DTFF

Komponen Logic State

Komponen Logic Probe Big


3. Langkah Kerja


1. Sebelum Melakukan Langkah Kerja Pastikan telah menyiapkan alat dan bahan seperti yang diatas 


2. Bukalah Aplikasi Proteus 8 Professional yang sudah kita instal di Laptop / PC masing-masing


3. Klik dan Buka New Project yang terletak di sebelah kiri atas Pada aplikasi Proteus 8 Professional


4. Kemudian Kasih Nama Project dengan Nama Register Lalu next, hingga berada di layar skematic Proteus 8 Professional 


5. Kemudian Cari Komponen Mode DTFF, Logic State, dan Logic Probe di tombol yang bertulis. P


6. Lalu Masukan Komponen-Komponen itu Ke dalam Layar Skematic Proteus 8 Professional untuk membuat rangkaian Register 


7. Komponen Yang dimasukan dengan Jumlah 4 DTFF, 2 Logic state, dan 4 Logic Probe



Langkah Membuat Rangkaian Register dengan Keluaran (1100)


1. Masukan Komponen 4 DTFF, 2 Logic State, dan 4 Logic Probe


2. hubungkan Logic state ke 1 dengan masukan 1 ke Jalur atas yaitu ke U1,U2,U3,U4,hingga ke Indikator Keluaran Logic Probe yang terdapat tulisan D dan Q


3. Kemudian hubungkan Logic state ke 2 dengan masukan 1 juga lalu hubungkan ke jalur bawah dan hubungkan ke U1,U2,U3,U4, hingga ke Indikator Keluaran Logic Probe yang terdapat tulisan CLK


4. Jikalau sudah terhubung semua, maka simulasikanlah hingga muncul keluaran 1100



Langkah Membuat Rangkaian Register dengan keluaran  (1001)


1. Masukan Komponen 4 DTFF, 2 Logic State, dan 4 Logic Probe


2. hubungkan Logic state ke 1 dengan masukan 1 ke Jalur atas yaitu ke U1,U2,U3,U4,hingga ke Indikator Keluaran Logic Probe yang terdapat tulisan D dan Q


3. Kemudian hubungkan Logic state ke 2 dengan masukan 1 juga lalu hubungkan ke jalur bawah dan hubungkan ke U1,U2,U3,U4, hingga ke Indikator Keluaran Logic Probe yang terdapat tulisan CLK


4. Jikalau sudah terhubung semua, maka simulasikanlah hingga muncul keluaran 1001 



Langkah Membuat Rangkaian Register dengan Keluaran  (0101)


1. Masukan Komponen 4 DTFF, 2 Logic State, dan 4 Logic Probe


2. hubungkan Logic state ke 1 dengan masukan 0 ke Jalur atas yaitu ke U1,U2,U3,U4,hingga ke Indikator Keluaran Logic Probe yang terdapat tulisan D dan Q


3. Kemudian hubungkan Logic state ke 2 dengan masukan 1 juga lalu hubungkan ke jalur bawah dan hubungkan ke U1,U2,U3,U4, hingga ke Indikator Keluaran Logic Probe yang terdapat tulisan CLK


4. Jikalau sudah terhubung semua, maka simulasikanlah hingga muncul keluaran 0101



4. Pembahasan


Adapun Hasil Praktik untuk Pertemuan Perkuliahan pada kesempatan kali ini diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Rangkaian Register Keluaran 1100


 


2. Rangkaian Register Keluaran 1001



 

3. Rangkaian Register Keluaran 0101






Gambar-Gambar Diatas merupakan Hasil Praktik Pembuatan Rangkaian Register dengan keluaran 1100, 1001, dan, 0101 hanya saja hasil keluaran yang berbeda. hal tersebut  menunjukan bahwa keluaran-keluaran itu bisa kita tentukan  sendiri , namun tetap sesuai dengan aturan yang ada di tabel kebenaran


Sekian Laporan Praktikum Pembuatan Rangkaian Register ini Semoga bermanfaat

Sabtu, 05 Juni 2021

Register and Counter

 

Register 


Register adalah rangkaian yang tersusun dari satu atau beberapa flip-flop yang digabungkan menjadi satu. flip-Flop disebut juga sebagai register 1 bit. Jadi untuk menyimpan 4 bit data, register harus terdiri dari 4 buah flip-flop,Register selain digunakan sebagai penyimpan data, juga sering digunakan sebagai Counter dan operasi bilangan.

Untuk menyimpan data pada register, dapat dilakukan dengan dua cara : 

1. Disimpan secara sejajar (Parallel In) : Pada cara ini semua bagian register atau masing-masing flip-flop di isi (dipicu) pada saat yang bersamaan. 

2. Disimpan secara seri (Serial In) : Pada cara ini, data dimasukkan bit demi bit mulai dari flipflop yang paling ujung (dapat dari kiri atau dari kanan), dan digeser sampai semuanya terisi. Bila data digeser dari kanan kekiri disebut “Register geser kiri” (Shift Left Register), sebaliknya bila data digeser dari kiri kekanan disebut “Register geser kanan” (Shift Right Register).

Seperti pada penyimpanan data, untuk mengeluarkan data juga dapat dilakukan dengan dua cara : 

1. Dikeluarkan secara sejajar (Parallel Out) 

2. Dikeluarkan secara seri (Serial Out) 

Sehingga Register dapat dibagi atas: 

1. Parallel In – Parallel Out (PIPO) 

2. Serial In – Serial Out (SISO) 

3. Parallel In – Serial Out (PISO) 

4. Serial In – Parallel Out (SIPO)


Parallel In - Parallel Out (PIPO)

Untuk register Parallel In – Parallel Out, semua bit-bit data muncuk pada keluaran-keluaran paralel secara mendadak mengikuti masukan yang simultan dari bit-bit data. Rangkaian ini dibangun dengan D flip-flop.
https://vryukbrook.files.wordpress.com/2010/05/regist2.jpg
Masukan-masukan D dan keluaran Q adalah paralel. Sekali register di-clock, semua data di D input muncul pada keluaran Q yang berhubungan secara simultan. Bidirectional Shift Registers Register yang didiskusikan hanya mengenai operasi register geser kanan. Setiap operasi geser kanan memiliki efek secara berturut-turut membagi bilangan biner dengan dua. Jika operasi berkebalikan (geser kiri), hal ini memiliki efek perkalian bilangan dengan dua. Dengan susunan penyediakan gerbang yang sesuai suatu register geser seri dapat menampilkan kedua operasinya. Suatu register dua arah dalah  data dijadikan geser kanan atau kiri. Bidirectional Shift Registers menggunakan D flip-flop ditunjukan dibawah.
https://vryukbrook.files.wordpress.com/2010/05/regist06.jpg
Dalam hal ini kumpulan gerbang NAND dikonfigurasi sebagai gerbang OR untuk memilih data masukan dari dua keadaan stabil yang berdekatan kanan atau kiri (the right or left adjacent bistables), seperti yang dipilih dengan LEFT/RIGHT baris pengontrolan. Animasi dibawah menampilkan geser kanan dua kali, kemudian geser kiri empat kali.  Catatan, perintah empat bit-bit keluaran tidak sama seperti perintah asli/awal empat bit-bit masukan. Mereka secara aktual dikembalikan.

https://vryukbrook.files.wordpress.com/2010/05/bidi1.gif



Serial In – Serial Out (SISO) 

Dasar register empat-bit dapat dirangakai dengan menggunakan empat D flip-flop, seperti yang diperlihatkan di bawah. Pengoprasian rangkaian terlihat seperti yang dijelaskan berikut. Pertama-tama register di-clear, memaksa keempat output bernilai nol. Input data kemudian diterapkan secara sekuensial dengan D input dari flip-flop yang pertama di kiri (FF0). Selama pulsa clock, satu bit ditransmisikan dari kiri ke kanan. Menerima suatu kata data menjadi 1001. Least significant bit (LSB) data telah digeser lewat register dari FF0 ke FF3.

https://vryukbrook.files.wordpress.com/2010/05/image001.png


https://vryukbrook.files.wordpress.com/2010/05/image007.gif

Dalam penerimaan untuk mendapat data keluar dari register, mereka harus digeser keluar dengan serial. Ini dapat dilakukan dengan merusak atau tidak merusak. Jika merusak output susunan yang dapat dibaca (destructive readout), data asli hilang dan pada akhir putaran data, semua flip-flop di-reset pada nol.
https://vryukbrook.files.wordpress.com/2010/05/image004.gif

Untuk menghindari kehilangan data, suatu susunan pembacaan yang tidak merusak (non-destructive reading) dapat dilakukan dengan menambah dua gerbang AND, sebuah gerbang OR dan sebuah inverter pada sistem. Susunan rangkaian ditunjukan dibawah.

https://vryukbrook.files.wordpress.com/2010/05/image006.jpg

Data di angkut pada register saat garis kontrol tinggi (HIGH dengan kata lain WRITE). Data dapat di geser keluar dari register saat garis kontrol rendah ( LOW dengan kata lain READ). Ini ditunjukan dalam animasi di bawah.
https://vryukbrook.files.wordpress.com/2010/05/image007.gif


Parallel In – Serial Out (PISO) 

Suatu rewgister Parallel In – Serial Out diperlihatkan dibawah. Rangkaian ini menggunakan D flip-flop dan gerbang NAND utuk memasukan data (dengan kata lain menulis) pada register.

https://vryukbrook.files.wordpress.com/2010/05/regist04.jpg

D0, D1, D2 dan D3 adalah paralel input, dimana D0 adalah most significant bit (MSB) dan D3 adalah least significant bit (LSB). Untuk menulis data masuk, baris pengontrolan mode diambil pada rendah dan data di-clock masuk. Data dapat digeser saat baris kontrol mode tinggi bersamaan SHIFT aktif tinggi. Register menampilkan operasi geser kanan pada aplikasi satu pulsa clock, diperlihatkan dalam animasi di bawah.
https://vryukbrook.files.wordpress.com/2010/05/4piso4.gif


Serial In – Parallel Out (SIPO) 

Dari jenis register ini, bit-bit data dimasukan secara serial sama artinya seperti yang didiskusikan dalam seksi terakhir.Perbedaanya adalah cara dimana bit-bit data dipindahkan dari register. Sekali data disimpan, setiap bit muncul pada masing-masing baris keluarannya, dan semua bit-bitnya mampu secara simultan. Sebuah susunan empat-bit register SIPO diperlihatkan di bawah ini.
https://vryukbrook.files.wordpress.com/2010/05/regist1.jpg


Dalam animasi dibawah, kita dapat melihat bagaimana 1001 empat-bit bilangan biner digeser pada keluaran-keluaran Q register.
https://vryukbrook.files.wordpress.com/2010/05/4sipo0.gif



Counter


Counter (pencacah) merupakan register yang mampu menghitung jumlah pulsa detak yang masuk melalui masukan detakannya. Pencacah terdiri dari flip-flop yang diserikan dimana keadaan arus keluaranya ditahan sampai ada clock. Pencacah dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu : Synchronous dan Asynchonous, dimana keduanya dibedakan dengan bagaimana cara diclock.

Pencacah Asynchonous didisain dengan menggunakan flip-flop pada keadaan toggle. Flip-flop JK atau D dapat dibuat kedalam keadaan toggle. Flip-flop JK dapat dibuat dalam keadaan toggle dengan menghubungkan kedua input J dan K pada logika 1(high) .Sedangkan untuk flip-flop tipe D, dapat dibuat dalam keadaan toggle dengan menghubungkan keluaran Q’ kembali ke input. Pencacah asynchonous bekerja dengan mengkaskade seri flip-flop dalam keadaan toggle secara bersamaan. Keluaran tiap-tiap flip-flop digunakan sebagai clock untuk flip-flop berikutnya secara berurutan. Hal ini menyebabkan flip-flop berubah secara asynchonous, seperti gelombang. Pencacah asynchonous lebih dikenal sebagai pencacah ripple.


                      Ripple Counter



Gambar di atas memperlihatkan sebuah ripple counter (pencacah riak) yang dibangun dengan flip-flop JK. Karena masukan J dan K terpasang pada tingkat tegangan tinggi, maka setiap flip-flop akan mengalami toggle ketika masukan detak menerima tepi negatif pulsa.


Cara Kerja Ripple Counter 



Jika CLR rendah, semua flip-flop akan direset dan menghasilkan kata digital Q3Q2Q1Q0 = 0000. Jika CLR kembali pada logika tinggi, pencacah telah siap melaksanakan operasi. Karena flip-flop paling kanan menerima pulsa detak secara langsung, maka Q0 akan mengalami toggle sekali setiap tepi negatif pulsa detak. 


Jika CLR rendah, semua flip-flop akan direset dan menghasilkan kata digital Q3Q2Q1Q0 = 0000. Jika CLR kembali pada logika tinggi, pencacah telah siap melaksanakan operasi. Karena flip-flop paling kanan menerima pulsa detak secara langsung, maka Q0 akan mengalami toggle sekali setiap tepi negatif pulsa detak. 



Controlled Ripple Counter



Sebuah pencacah riak terkendali hanya akan mencacah pulsa-pulsa detak. Sinyal COUNT mengendalikan operasi pencacah.
Cara Kerja Controlled Ripple Counter  Jika COUNT rendah, masukan J dan K akan menjadi rendah. Ini menyebabkan semua flip-flop tertahan dalam keadaan sebelumnya meskipun pulsa-pulsa detak terus memasuki pencacah, Bila COUNT tinggi, masukan J dan K ikut menjadi tinggi. Dalam hal ini pencacah akan bekerja sebagaimana telah dibahas sebelumnya, yakni setiap tepi negatif dari pulsa detak akan menambah 1 hitungan pada pencacah.


                    Synchronous Counter

Pada pencacah riak, waktu tunda propagasi total adalah ntp . Ini menyebabkan pencacah riak terlalu lambat untuk beberapa pemakaian tertentu. Guna mengatasi masalah tersebut, dapat menggunakan sebuah synchronous counter (pencacah sinkron).


Cara Kerja Synchronous Counter
  • CLR yang rendah akan mereset pencacah menjadi Q = 0000 
  • Ketika sinyal CLR kembali pada keadaan tinggi, pencacah siap beroperasi. 
  • Tepi positif dari pulsa detak yang pertama akan mengisi Q0 untuk menghasilkan Q = 0001. 
  • Pada saat tibanya tepi positif yang kedua, Q1 dan Q0 secara serempak mengalami toggle dan kata keluaran menjadi Q = 0010. 
  • Tepi positif ketiga menaikkan cacahan menjadi Q = 0011, dst. Keuntungan dari pencacah sinkron terletak pada kecepatannya. 
  • Pencacah ini hanya membutuhkan satu kali waktu tunda propagasi dalam menghasilkan cacahan biner yang tepat sesudah tibanya tepi sinyal detak. Controlled S


            Controlled Synchronous Counter


Pada pencacah sinkron terkendali, sinyal COUNT yang rendah membuat semua flip-flop menjadi tidak aktif. Bila COUNT dijadikan tinggi, rangkaian akan berfungsi sebagai pencacah sinkron. Artinya, setiap tepi positif dari detak akan menaikkan satu angka cacahan. 

Ring Counter


Sebuah pencacah lingkar (putar) tidak mencacah dengan bilangan biner tapi bekerja dengan kata-kata yang hanya memiliki satu bit tinggi. Pencacah ini berguna untuk mengendalikan suatu deretan operasi, karena kita dapat mengaktifkan pada setiap saat hanya satu di antara beberapa piranti yang ada. 

Cara Kerja Ring Counter 

  • Jika CLR rendah dan kemudian menjadi tinggi lagi, maka kata keluaran pertama adalah Q = 0001. 
  • Tepi pulsa detak yang pertama menggeser bit paling kiri (MSB) ke dalam posisi paling kanan (LSB). Bit-bit yang lain bergeser ke kiri satu posisi sehingga keluaran menjadi Q = 0010. 
  • Tepi positif yang kedua menyebabkan operasi pemutaran ke kiri berikutnya, sehingga keluaran menjadi Q = 0100.
  • Demikian seterusnya hingga tepi positif ke empat memulai siklus yang sama, karena pemutaran ke kiri menghasilkan 0001.


Mod-10 Counter

Sebuah pencacah modulus-10 mencacah dari 0000 hingga 1001. Pada pulsa detak ke sepuluh, pencacah membangkitkan sinyal CLR-nya sendiri dan angka pencacahan melompat kembali ke 0000. Pencacah mod-10 dikenal juga sebagai rangkaian pembagi-10. 


Down Counter



Cara Kerja Down Counter 
  • Mula-mula preset PRE berupa sinyal rendah dan menghasilkan kata keluaran Q = 1111.  
  • Pada waktu PRE menjadi tinggi, operasi akan dimulai. Perhatikan bahwa Q0 mengalami satu kali toggle pada setiap pulsa detak. 
  • Pulsa detak yang pertama hanya menghasilkan satu toggle negatif (perubahan dari 1 ke 0) dalam Q0 sehingga kata keluaran menjadi Q = 1110. 
  • Pulsa detak yang kedua menghasilkan satu toggle positif dalam Q0 , dan mengakibatkan toggle satu toggle negatif pada Q1 . Hasilnya adalah Q = 1101.
  • Pada pulsa detak yang ketiga, Q0 mengalami toggle negatif, dan Q = 1100. Pada pulsa detak yang ke-empat, Q0 mengalami toggle positif, Q1 mengalami toggle positif dan Q2 mengalami toggle negatif. Hasilnya adalah Q = 1011. Demikian seterusnya hingga Q = 0000.
  • Pada pulsa detak berikutnya, seluruh flip-flop mengalami poggle positif dan menghasilkan angka cacahan Q = 1111. Selanjutnya siklus yang sama akan berulang kembali.

Up-Down Counter



Cara Kerja Up-Down Counter 

Cara Kerja Up-Down Counter Jika sinyal UP merupakan tingkat logika rendah, Q2 , Q1 dan Q0 akan disalurkan ke masukanmasukan detak, dan ini akan menghasilkan pencacahan turun. Di pihak lain, apabila UP tinggi, Q2 , Q1 dan Q0 akan menggerakkan masukan-masukan detak dan rangkaian menjadi sebuah pencacah naik.




Framework Laravel (Tahap Instalisasi)

      TAHAPAN SEBELUM MENGINSTAL LARAVEL      Menginstal Composer Terlebih Dahulu   Dengan cara   1.      Download File Composer  Seb...